2025-06-26 | admin 9

Penyebab dan Cara Mengatasi Anak Demam dan Muntah

Anak yang biasanya penuh semangat tiba-tiba terlihat lemas karena demam dan muntah-muntah pasti membuat siapa saja cemas, terutama orang tua. Namun, jangan terlalu panik dulu! Pahami penyebab di balik anak demam dan muntah, lalu lakukan langkah tepat untuk merawatnya di rumah.

Penyebab Anak Demam dan Muntah

Demam serta muntah-muntah pada si kecil sering kali mengindikasikan bahwa tubuhnya sedang melawan masalah kesehatan tertentu, seperti:

1. Keracunan Makanan atau Minuman

Apabila anak juga mengalami diare, maka ada kemungkinan kondisi si kecil disebabkan oleh kontaminasi makanan oleh bakteri Salmonella atau E. Coli yang memicu keracunan.

Kondisi ini tidak akan langsung muncul sesaat setelah si kecil makan, tapi enam hingga 48 jam setelah makanan tercerna. Hal inilah yang membuat orang tua sering kesulitan mengidentifikasi makanan yang menjadi penyebabnya.

2. Diare

Diare adalah kondisi saat tinja keluar dalam bentuk cair dengan frekuensi yang lebih sering dari biasanya. Anak-anak, terutama usia balita, cenderung lebih rentan mengalami gangguan ini karena sistem kekebalan tubuh yang belum berkembang secara optimal.[2]

3. Masuk Angin

Anak yang selalu energik dan tidak kenal lelah selama bermain dapat membuat mereka terkena masuk angin. Gejalanya tidak hanya muntah dan demam pada anak, namun juga perut kembung serta hidung tersumbat.

4. Demam Berdarah

Anak demam disertai muntah gejala apa? Untuk kondisi demam yang naik turun, si kecil mungkin mengalami demam berdarah.

Penyakit ini memang cenderung lebih sering menyerang anak-anak, di kelompok usia 5 hingga 14 tahun, terutama saat akhir tahun ketika nyamuk pembawa virus Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus berkembang biak dengan cepat.

5. Apendisitis

Apabila kondisi anak yang demam dan muntah muntah juga diikuti https://antadeldorado.com/ dengan sakit perut yang luar biasa ketika berjalan, maka ada kemungkinan anak mengalami usus buntu atau apendisitis.

Kondisi ini cukup jarang terjadi pada anak. Menurut data, angka kejadian usus buntu pada anak usia 7 hingga 10 tahun hanya 25 kasus per 10.000 anak setiap tahunnya.

6. Demam Tifoid

Dikenal juga sebagai penyakit tipes, demam tifoid pada anak-anak lebih sering ditemui pada anak usia 5- 14 tahun yang kurang diperhatikan kebersihannya.[5]

Penyebab utama kondisi ini ialah infeksi Salmonella typhi yang penularannya bisa lewat air dan makanan. Selain demam serta muntah, gejala lain yang muncul adalah bintik kemerahan di kulit.

7. Covid-19

Walaupun jumlah kasusnya sudah menurun cukup drastis, covid-19 masih bisa menyerang Anda dan keluarga. Pada kondisi ini, anak demam dan muntah terus akan disertai dengan sesak napas.

8. Pertussis

Anak yang batuk demam dan muntah​ dapat disebabkan oleh pertusis, yakni kondisi infeksi pada saluran pernapasan akibat invasi bakteri Bordetella Pertussis.

Mengingat kondisi ini berkaitan dengan saluran pernapasan, anak yang terserang kondisi ini umumnya akan sulit bernapas, batuk dengan suara yang nyaring, serta merasakan nyeri di dada.

9. Otitis Media

Demam yang disertai kebiasaan anak menarik telinganya bisa menjadi tanda otitis media, yaitu infeksi pada area belakang gendang telinga. Kondisi ini paling sering menyerang anak-anak di usia 1 hingga 6 tahun.

10. Alergi Makanan

Anak mungkin memiliki alergi terhadap makanan tertentu yang belum disadari oleh orang tua. Tanda-tandanya agar mata, bibir, serta muka yang tampak bengkak serta hidung yang meler.

Baca Juga : 5 Cara Menjauhkan Anak dari Perilaku Balas Dendam

Share: Facebook Twitter Linkedin